Apel bintang yang memiliki nama lain Kyanito, atau Kaimito (Chrysophyllum cainito), merupakan perwakilan dari keluarga Sapotov. Buah berutang distribusi ke Amerika Tengah dan Meksiko. Umur pohon sangat panjang, tingginya bisa mencapai 30 meter. Tanaman menyukai pencahayaan yang baik, banyak kelembaban, tanah yang diperkaya. Tanaman ditanam dengan biji, batang atas, lapisan udara.
Deskripsi buah apel bintang
Pohon adalah tanaman hijau yang tumbuh hingga ketinggian 30 meter, yang ditandai dengan pertumbuhan yang cepat. Batangnya tidak panjang, lurus, kulit kayu lebat, ditutupi dengan daun tebal. Cabang-cabangnya berwarna coklat. Daunnya berbentuk lonjong dan lonjong, berwarna hijau cerah di bagian atas dan coklat keemasan di bagian belakang. Panjang daun maksimal mencapai 15 sentimeter. Bunganya tidak mencolok dan kecil.
Buah-buahan disajikan dalam berbagai bentuk, dengan diameter maksimum 10 sentimeter. Keraknya bisa berwarna hijau pucat, ungu kemerahan, terkadang hampir hitam. Kandungan buahnya memiliki rasa manis yang menyenangkan, konsistensi lembut dan juicy.
Apel bintang mengandung sekitar 8 biji. Saat panen, buah-buahan dipotong dari cabang tempat mereka berada. Memang, buah yang matang dipegang dengan kuat di cabang bukannya jatuh.
Hanya buah matang yang bisa digunakan. Berdasarkan ciri-ciri luarnya, tingkat kematangan buah dapat ditentukan, bila belimbing sudah matang sempurna, kulit buahnya menjadi keriput dan buahnya lunak. Apel bintang yang matang dapat disimpan hingga 3 minggu. Buah ini mendapatkan namanya dari ruang biji yang diatur dalam bentuk bintang.
Distribusi dan aplikasi
Apel bintang tumbuh di Amerika, Meksiko, Argentina, Panama. Iklim yang hangat menguntungkan bagi pohon, tidak tahan terhadap suhu rendah. Tanah lempung dan berpasir adalah yang paling menguntungkan bagi tanaman. Pohon itu membutuhkan pasokan kelembaban yang konstan dalam jumlah besar.
Tanaman berbuah pada bulan Februari dan Maret, dari satu pohon Anda dapat mengumpulkan hingga 65 kilogram.
Apel bintang dapat dimakan segar, diperas atau dibuat menjadi makanan penutup. Karena kandungan jus susu, kulitnya terasa pahit, oleh karena itu ampas dibersihkan dari buah sebelum digunakan. Kulit pahit tidak bisa dimakan.